Sunday 18 May 2014

Sulut Ekspor Sabut Kelapa Ke Tiongkok


Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor 141 ton sabut kelapa ke Tiongkok guna penuhi permintaan negara tersebut yang cukup banyak.


'141 ton sabut kelapa diekspor ke negara tersebut mampu menghasilkan devisa bagi daerah sebanyak 31.123 dolar Amerika Serikat,' kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Hasudungan Siregar di Manado, Sabtu.


Hasudungan mengatakan dari produk serat sabut kelapa akan menghasilkan aneka macam produk derivatif yang banyak manfaatnya, termasuk berupa pupuk organik bahkan dibuat jok mobil.


Bahan baku sabut kelapa melimpah di Sulut, namun tidak dimanfaatkan dan hanya dibiarkan begitu saja, ternyata memiliki nilai jual yang tinggi, karena terus dioptimalkan.


'Dulu sabut kelapa hanya dibuang sekarang banyak perusahaan yang beli, mudah-mudahan ekspor sabut kelapa memberi kemajuan ekonomi daerah,' katanya.


Sabut merupakan bagian mesokarp (selimut) kelapa, berupa serat-serat kasar. Sabut biasanya menjadi limbah yang hanya ditumpuk di bawah tanaman kelapa lalu dibiarkan membusuk atau kering. Pemanfaatannya paling banyak hanyalah untuk kayu bakar,' jelasnya.


Secara tradisional, masyarakat telah mengolah sabut untuk dijadikan tali dan dianyam menjadi keset. Padahal sabut masih memiliki nilai ekonomis cukup baik.(ant/rd)

1 comment:

  1. Pagi, apa kah saudara dapat membantu saya untuk memberikan atau bekerjasama dalam bisnis ekspor sabut kelapa ? Jika saudara bekenan membantu bisa hubungi saya di No. Telp. 061 75317990 David atau di email allstargrup@yahoo.com. Terima Kasih

    ReplyDelete