Sunday 18 May 2014

Pemkab Sediakan Modal Usaha Nelayan Rp11 Miliar


Pemerintah Kabupaten bangka barat, Kepulauan Bangka Belitung, pada 2014 menyediakan modal usaha sebesar Rp1,125 miliar untuk kelompok nelayan sebagai salah satu upaya mempercepat kemandirian masyarakat pesisir.


"modal usaha senilai Rp1,125 miliar itu akan disalurkan kepada 15 kelompok nelayan, masing-masing kelompok akan menerima maksimal Rp75 juta. Kami harapkan modal usaha ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan alat tangkap ikan," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten bangka barat Yopie Mardianta di Muntok, Jumat.


Ia menjelaskan program bantuan modal usaha tanpa bunga itu, dianggarkan melalui APBD kabupaten setempat bekerja sama dengan pihak perusahaan bank dan ditargetkan bisa direalisasikan dalam waktu dekat.


Yopie mengatakan program tersebut sudah berjalan sejak 2012 dan sudah ada 24 kelompok nelayan yang merasakan keuntungan program tersebut.


"Mekanismenya nelayan meminjam modal maksimal senilai Rp75 juta ke bank yang sudah ditunjuk dengan agunan, kelompok ini wajib mengembalikannya pinjaman tersebut dengan pola angsuran dalam jangka waktu lima tahun tanpa dibebani bunga karena sudah ditanggung pemkab," kata dia.


Menurut dia, pola pinjaman tanpa bunga seperti itu cukup efektif meningkatkan usaha nelayan karena selama ini mereka cukup berat jika meminjam modal ke bank dengan bunga lumayan tinggi.


Ia mengatakan program pinjaman modal tanpa bunga itu akan terus dikembangkan setiap tahun, minimal untuk 15 kelompok nelayan agar mereka bisa mengelola sektor kelautan dengan optimal.


"Kami yakin jika sektor kelautan dan perikanan dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, sektor ini akan mampu menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat setempat," kata dia.


Agar pinjaman modal tersebut bisa dimanfaatkan seluruh anggota kelompok, katanya, DKP akan terus memberikan pendampingan kepada pengurus kelompok agar manajemen membaik dan modal bisa berputar di dalam kelompok tersebut.


"Seluruh anggota bisa memanfaatkan modal tersebut, namun diharapkan penyalurannya bergilir. Kami terus mendampingi mereka agar modal itu tidak mandek dan bisa dirasakan oleh semua anggota kelompok nelayan itu," kata dia.(ant/vaa)

No comments:

Post a Comment