Sunday 18 May 2014

Petani Manfaatkan Peti Bekas Untuk Pengepakan Tomat

Kalangan petani tomat di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini memanfaatkan peti bekas untuk pengepakan buah tomat yang akan dipasarkan ke sejumlah wilayah di daerah itu.

'Saat ini peti buah tomat yang baru dijual rata-rata Rp13.000, sedangkan peti bekas cuma Rp7.000. Petani lebih memilih memakai peti bekas karena harganya lebih murah dan masih layak untuk dipakai,'kata Nalis (36), petani sayuran di Desa Batu Panco Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejanglebong, Rabu.

Peti untuk pengepakan buah tomat tersebut kata dia, selama ini dibuat oleh perajin yang memanfaatkan papan limbah sisa penggesekan di 'sawmil' maupun panglong kayu. Peti yang dihasilkan perajin ini selanjutnya dijual ke petani maupun toko alat pertanian seharga Rp13.000 per kotak. Harga ini mengalami kenaikan dari beberapa bulan sebelumnya yang hanya Rp10.000.

Sementara peti bekas umumnya dijual para pedagang sayuran di pasaran Kota Curup maupun dari Provinsi Bengkulu. Peti ini dijual kembali oleh agen dan pedagang sayuran di kota ke desa-desa asal penghasil tomat dengan harga Rp7.000/kotak.(ant/rd)

No comments:

Post a Comment