Thursday 31 January 2013

Produksi Perikanan Barut Capai 3.873,6 Ton

Produksi sektor perikanan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah selama tahun 2012 mencapai 3.873,6 ton atau meningkat dibanding sebelumnya sekitar 3.324 ton.

"Produksi ikan ini diperoleh melalui perikanan budidaya dan tangkapan baik di danau maupun Sungai Barito," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara (Barut), Iwan Fikri di Muara Teweh, Kamis.

Menurut Iwan, untuk produksi perikanan budidaya mencapai 2.818,7 ton dari sebelumnya sebesar 2.290 ton, sedangkan produksi perikanan tangkap sebesar 1.054,9 ton dari sebelumnya 1.044,5 ton.

Meningkatnya produksi ikan berdampak pada konsumsi ikan sebanyak 34 kilogram per kapita per tahun dan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor perikanan ini selama tahun 2012 sebesar Rp62,5 juta.

"Meningkatnya produksi ikan ini tentunya meningkatkan pendapatan nelayan, pembudi daya ikan dan pengolah ikan yang mencapai dua jutaan orang," kata Iwan.

Iwan mengatakan, pada tahun 2013 diharapkan berjalan secara sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi sehingga dukungan akan lebih menguat.

Dengan potensi pengembangan kegiatan perikanan yang masih sangat besar, fokus program diarahkan untuk pencapaian peningkatan pendapatan nelayan dan pembudidaya ikan menjadi sebesar Rp2,1 juta/orang/bulan dan peningkatan jangkauan program untuk pemberdayaan pembudidaya pemula dan perempuan sebagai pengolah produk hasil perikanan.

"Peningkatan penyerapan tenaga kerja sektor perikanan diperkirakan 3.365 orang tahun 2012 menjadi 3.600 orang tahun 2013," kata dia.

Dia menjelaskan, ada sepuluh sasaran yang hendak dicapai pada tahun 2013 yakni pertama, meningkatkan produksi perikanan budidaya menjadi 3200 ton yang meliputi produk budidaya kolam, karamba, mina padi dan jaring apung, meningkatkan produksi perikanan tangkap menjadi 1478,8 ton dan produksi hasil olahan menjadi 6,0 ton.

Selain itu meningkatkan produksi benih ikan menjadi 1,2 juta ekor dan yang ketiga, meningkatkan penyediaan ikan untuk konsumsi menjadi 35kg/kapita/tahun, keempat, meningkatkan jumlah pembudidaya ikan disentra budidaya kolam dan karamba sebesar 25 persen.

Untuk yang kelima, meningkatkan jangkauan wilayah operasi pengawasan perairan umum, meningkatkan kemampuan SDM kelompok pengawas perairan umum untuk 15 kelompok, enam, meningkatkan kualitas SDM meningkatkan fungsi penyuluh perikanan dan penyuluh swakarsa sebanyak 16 orang.

Sedangkan ketujuh menurunkan tindak illegal fishing, delapan, meningkatkan utilitas UPTD BBI menjadi 85 persen, sembilan, tersedianya data statistik dan informasi kelautan dan perikanan yang akurat dan tepat waktu dan yang terakhir kesepuluh, meningkatkan produk olahan berbahan baku ikan dan meningkatkan pemasaran.

"Dengan memaksimalkan seluruh dukungan dan potensi, SDM dan stakeholder yang ada, sasaran yang hendak kita capai akan sangat mudah direalisasikan untuk mendukung Tri Sukses Pembangunan Kabupaten Barut," ujar Iwan. (ant/as)

No comments:

Post a Comment