Thursday 31 January 2013

Kemenhub Diminta Selidiki Robohnya Dermaga Nun Baun Sabu

Anggota Komisi V DPR-RI Saleh Husen meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub), segera menurunkan tim, guna meneliti kualitas bangunan dermaga pelayaran rakyat (Pelra) Nun Baun Sabu Kupang senilai Rp19 miliar yang ambruk diterjang gelombang.

Penelitian terhadap kualitas bangunan ini penting dilakukan karena proyek yang didanai APBN 2012 itu masih dalam tahapan pemeliharaan tetapi roboh karena dihempas gelombang laut, kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura itu, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu ketika diminta tanggapan seputar robohnya dermaga pelayaran rakyat Nun Baun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang senilai Rp19 miliar yang baru saja dibangun pada tahun anggaran 2012, akibat dihantam gelombang laut saat wilayah itu dilanda cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir ini.

"Sebagai mitra kerja dengan Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Pekerjaan Umum, kami minta segera ada tim ahli yang ditugaskan untuk meneliti kualitas bangunan itu, sebelum proyek pengerjaan proyek itu dilanjutkan," kata Husen asal daerah pemilihan NTT itu.

Menurut dia, apapun alasannya, kontraktor pelaksana harus dimintai pertanggungjawaban untuk menyelesaikan bangunan itu sesuai dengan perencanaan awal.

"Ya, memang sangat disayangkan karena dermaga yang sementara dalam tahap pembangunan roboh karena dihantam gelombang besar. Ini tentu harus menjadi tanggungjawab dari pelaksana untuk memperbaikinya karena proyek tersebut juga belum diserahkan kepada pemerintah," katanya.

Dia mengatakan, robohnya bangunan dermaga itu bisa disebabkan karena kualitas bangunan tidak sesuai dengan perencanaan awal.

"Kalau tidak sesuai dengan perencanaan awal, siapa yang harus bertanggungjawab. Apakah ini kelalaian kontraktor atau pengawas. Semua harus dimintai pertanggungjawaban," katanya.

Cara ini kata dia, agar pengerjaan kembali bangunan dermaga itu bisa disesuaikan dengan desain awal sehingga bangunan bisa bertahan dan bermanfaat jangka panjang untuk kepentingan para nelayan daerah itu. (ant/as)

No comments:

Post a Comment